Attack on Titan dimulai dengan umat manusia yang hidup di dalam tiga tembok raksasa—Wall Maria, Wall Rose, dan Wall Sheena—untuk melindungi diri dari Titan. Eren Yeager, bersama teman-temannya, Mikasa Ackerman dan Armin Arlert, hidup di Distrik Shiganshina, sebuah kota di pinggiran Wall Maria.
Suatu hari, kedamaian mereka hancur ketika Titan Kolosal muncul dan menjebol gerbang Wall Maria, diikuti oleh Titan Lapis Baja yang menghancurkan gerbang dalamnya. Kota dipenuhi oleh Titan, termasuk Titan Tersenyum, yang membunuh ibu Eren di depan matanya. Kejadian ini membakar tekad Eren untuk membasmi semua Titan.
Setelah mengungsi ke Wall Rose, Eren, Mikasa, dan Armin bergabung dengan militer dan akhirnya masuk ke Pasukan Pengintai. Dalam salah satu misinya, mereka menemukan bahwa Eren memiliki kemampuan berubah menjadi Titan, yang kemudian digunakan sebagai senjata untuk melawan Titan lain.
Seiring waktu, mereka menyadari bahwa Titan sebenarnya adalah manusia yang berubah karena kekuatan tertentu. Kebenaran lebih lanjut terungkap ketika Annie Leonhart, seorang prajurit dari Brigade Polisi Militer, ternyata adalah Titan Wanita. Setelah pertempuran sengit, Annie dikalahkan tetapi membekukan dirinya dalam kristal.
Konflik semakin memanas ketika dua teman mereka, Reiner Braun dan Bertolt Hoover, terungkap sebagai Titan Lapis Baja dan Titan Kolosal. Mereka berasal dari Marley, sebuah negara di luar tembok yang selama ini menjadi musuh Eldia. Dalam pertempuran besar, Pasukan Pengintai mengalami banyak korban, termasuk kematian Erwin Smith. Namun, Armin yang hampir mati akhirnya diselamatkan dengan suntikan Titan, mengubahnya menjadi Titan dan membuatnya memakan Bertolt untuk mendapatkan kekuatan Titan Kolosal.
Eren kemudian menemukan ruang bawah tanah ayahnya dan mengungkap kebenaran bahwa mereka bukan satu-satunya manusia yang tersisa di dunia. Dunia luar masih ada, dan tembok bukanlah perlindungan, melainkan sangkar yang diciptakan oleh Marley untuk mengurung mereka.
Setelah mengetahui kebenaran, Eren menyelinap ke Marley dan melihat sendiri bagaimana dunia memandang bangsa Eldia sebagai iblis yang harus dihancurkan. Dia kemudian mengambil keputusan besar untuk melindungi Pulau Paradis dengan cara ekstrem: membangkitkan Rumbling.
Dengan kekuatan Titan Pendiri, Eren melepaskan ribuan Titan Kolosal yang tersembunyi dalam tembok untuk menghancurkan seluruh dunia di luar Paradis. Guncangan hebat mengguncang tanah saat para Titan raksasa mulai bergerak, meratakan kota-kota dan membantai manusia tanpa henti.
Melihat ancaman ini, pasukan gabungan dari mantan Pasukan Pengintai dan prajurit Marley berusaha menghentikan Eren sebelum seluruh dunia musnah, Tetapi mereka terlambat.
Eren memimpin ribuan Titan Kolosal untuk menghancurkan dunia di luar Pulau Paradis. Guncangan dahsyat terjadi saat para Titan raksasa mulai berjalan, menghancurkan kota-kota dan membantai jutaan manusia. Tujuan Eren adalah membasmi semua orang di luar Paradis agar bangsanya bisa hidup tanpa ancaman.
Namun, aliansi yang terdiri dari mantan Pasukan Pengintai dan prajurit Marley berusaha menghentikannya. Mereka menyusup ke punggung Titan Pendiri Eren, yang telah berubah menjadi bentuk raksasa mengerikan dengan tubuh memanjang seperti tulang belulang. Di dalam dunia Paths, Armin, Mikasa, dan yang lainnya mencoba berbicara dengan Eren, tetapi dia tetap teguh pada tujuannya.
Pertempuran besar terjadi di atas tubuh Eren. Levi dan para Titan Shifter lainnya bertarung mati-matian melawan pasukan Titan yang dikendalikan Eren. Saat itu, Armin menggunakan kekuatan Titan Kolosal untuk meledakkan sebagian tubuh raksasa Eren, sementara Mikasa berhasil menerobos ke dalam untuk menemukan kepala Eren yang masih terhubung dengan tubuhnya melalui tulang-tulang raksasa.
Dalam momen terakhirnya, Mikasa dengan penuh emosi menghunus pedangnya dan memenggal kepala Eren, mengakhiri Rumbling dan menghentikan kehancuran dunia. Namun, alih-alih membiarkan tubuhnya hancur sepenuhnya, sisa-sisa kekuatan Paths tampaknya tetap menjaga Eren dalam kondisi tertentu—seolah-olah disegel dalam dimensi Paths atau ruang di antara kehidupan dan kematian.
Dampak dari peristiwa ini sangat besar. Kematian Eren menyebabkan semua Titan di dunia, termasuk para Titan Shifter, kembali menjadi manusia. Konflik antara Marley dan Eldia tidak serta-merta berakhir, tetapi dunia kini memiliki kesempatan untuk menentukan masa depan tanpa ancaman Titan.
"Kaulah yang selama 2.000 tahun ini menunggu seseorang."
(Kimi wa nisen-nen no aida dareka o matte ita nda.)
Komentar
Posting Komentar